Sunday, October 30, 2016

NATO Mengecam, Rusia Bangun Pangkalan Kapal Selam Di Laut Hitam



Kementerian Pertahanan Rusia sedang menyelesaikan pembangunan tahap final tiga dermaga untuk kapal selam Rusia di kota Novorossiysk (1.500 km sebelah selatan dari Moskow). Menurut paparan narasumber di kompleks industri militer kepada RBTH, sebanyak enam unit kapal selam Varshavyanka akan ditempatkan di pangkalan baru Armada Laut Hitam tersebut.

“Saat ini, tiga di antaranya sudah ditempatkan pelabuhan kota — Rostov-na-Donu, Novorossiysk, dan Stary Oskol. Setiap kapal selam dilengkapi dengan torpedo bawah laut untuk menyerang kapal permukaan, serta rudal “Kalibr” yang kemampuan tempurnya telah didemonstrasikan di Suriah. Rudal ini mampu mencapai target pada jarak hingga 2.500 kilometer,” kata narasumber kepada RBTH.

Menurutnya, keputusan untuk membuka pangkalan tambahan di Laut Hitam ini dilakukan karena meningkatnya aktivitas kapal NATO dalam beberapa tahun terakhir. “Penempatan kapal selam Proyek 636.6 di Novorossiysk memungkinkan Rusia untuk memantau potensi ancaman di Eropa dan Timur Tengah,” katanya.

Mengapa Pihak Rusia Perlu Pangkalan Baru?

Awalnya, pangkalan laut baru di pesisir Laut Hitam dibangun karena adanya perbedaan pendapat dalam hubungan Rusia-Ukraina pascaruntuhnya Uni Soviet. Sejak 1991, pangkalan angkatan laut di Krimea diserahkan kepada Moskow untuk disewakan. Namun, segala pembaruan armada (sampai pada peluru terakhir) harus terlebih dulu dikoordinasikan dengan parlemen Kiev.

Menurut ahli militer TASS Viktor Litovkin, membatasi aktivitas Rusia di Krimea menjadi kebijakan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. Namun, setelah Krimea bergabung dengan Rusia pada 2014, situasi pun berubah dan reformasi skala penuh armada Rusia pun dimulai.

“Pangkalan Sevastopol kini menawarkan kesempatan unik bagi Moskow. Bersama-sama dengan pangkalan baru di Novorossiysk, Rusia sepenuhnya dapat mengawasi Selat Bosphorus, infrastruktur militer di Bulgaria, serta menetralisasi ancaman sistem pertahanan rudal AS di Rumania,” kata sang ahli.

Menurut Direktur Institut Politik dan Analisis Militer Alexander Khramchikhin, kunci ancaman sistem pertahanan rudal Amerika di Eropa Timur terhadap Rusia terletak pada kemampuan untuk mengubah markas pertahanan menjadi penyerang dengan cepat.

Ancaman Angin

Sejumlah analis menuturkan, kekuatan lokasi pangkalan baru Armada Laut Hitam terletak pada kemungkinan untuk membagi kapal dan kapal selam di beberapa pangkalan angkatan laut di kawasan yang sama. Namun demikian, di pangkalan Novorossiysk masih terdapat isu-isu kunci yang harus diselesaikan.

“Pertama-tama adalah kondisi iklim,” kata Litovkin pada RBTH. “Wilayah maritim Novorossiysk sering diterjang angin utara yang bertiup dari Pegunungan Kaukasus. Angin ini dapat menghantam sejumlah kapal dan rumah yang terletak di sepanjang jalurnya.” 

“Angin dapat menghempaskan kapal hingga ke daratan dan menghancurkan infrastruktur militer. Pangkalan angkatan laut di sana kini tengah dibangun sedemikian rupa agar tiupan angin tidak menimbulkan bencana besar,” kata sang pakar. 

Menurutnya, Rusia sedang membangun sebuah terowongan tambahan di Pegunungan Kaukasus untuk menghilangkan ancaman angin yang dapat merusak.

RBTH Indonesia

Saturday, October 29, 2016

Mengenal Kapal Induk Rusia Admiral Kusnetzov

Kapal Induk Rusia Admiral Kusnetzov
Kapal Induk Rusia Admiral Kusnetzov yang baru-baru ini menghebohkan armada laut NATO merupakan satu-satunya kapal induk Rusia di kelasnya. Walaupun memiliki dek untuk lepas landas dan mendarat pesawat tempur dan helikopter, sejatinya Admiral Kusnetzov bukanlah kapal induk. Lho kok bisa?

Admiral Kusnetzov yang lengkapnya bernama Admiral Flota Sovetskogo Syuza Kusnetzov dibuat di Galangan Kapal Mykolaiv, Ukraina, yang menjadi satu-satunya galangan pembuat kapal induk pada era Uni Soviet.

Desainnya sendiri disebut sebagai kapal penjelajah kelas berat yang membawa pesawat terbang (TAVKR – Tyazholly Avianesushchiy Kreyser).

Sejatinya Admiral Kusnetzov sempat dinamai Riga, lalu Leonid Brezhnev, sempat menjadi Tbilisi, lalu akhirnya Kusnetzov. Kapal dengan bobot 55.000 ton, mampu melaju hingga kecepatan 32 knot dan ditenagai mesin CODAD ini diluncurkan pada 1985.

Sebagai kapal pembawa pesawat, Admiral Kusnetzov didesain dengan tiga posisi peluncuran untuk pesawat tempurnya, dengan metode peluncuran ski-jump.

Metode peluncuran ini mengharuskan pesawat untuk memasang afterburner dan tenaga penuh, menanjak saat melewati ujung dek yang melandai ke atas, dan lepas landas dengan tenaganya sendiri.

Dibandingkan dengan sistem ketapel energi tinggi pada kapal induk AS, teknologi Rusia ini tentu saja terlihat tertinggal. Hal ini tentu saja menuntut kapabilitas pesawat tempur yang prima, dengan stall speed yang rendah.


Yang bisa memenuhi prasyarat ini hanya pesawat tempur dengan tenaga besar seperti Su-33 (varian maritim Su-27) atau MiG-29K. Itupun dengan catatan bahwa pesawat tempur harus dibuat seringan mungkin.

Bahan bakar tidak diisi penuh dan muatan senjata dibatasi pada sejumlah rudal anti pesawat atau bom ringan. Admiral Kusnetzov sendiri bisa membawa 40-50 pesawat tempur dan helikopter.

Dalam kapasitasnya sebagai kapal penjelajah, Admiral Kusnetzov dilengkapi dengan sejumlah sistem persenjataan ofensif, yang tidak dimiliki pada desain kapal induk Barat.
Kemampuan serangnya terdiri dari 12 rudal P-700 Granit (NATO: SS-19 Shipwreck) dengan jarak luncur 600km.

Sementara kemampuannya bertahan dari serangan udara disediakan oleh rudal SAM 3K95 Kinzhal yang terpasang pada sel rudal vertikal. Untuk pertahanan jarak dekat disediakan 6 unit AK-630 dan 8 unit Kashtan CIWS plus 32 rudal anti pesawat jarak dekat 3K87 Kortik, dan untuk melawan kapal selam tersedia RBU-12000 UDAV-1 Anti Submarine Rocket.

Secara teoritis kalau melihat pada daftar senjatanya, Admiral Kusnetzov tampil gahar dan menakutkan, dan memenuhi spektrum pertempuran seutuhnya. Nyatanya, sejak keluar dari galangan, Admiral Kusnetzov lebih banyak istirahat di pangkalan karena beragam masalah yang menghadang.

Diluncurkan pada 1985, nyatanya proses pengerjaan begitu lambat dan baru pada 1989 kapal ini menjalankan ujicoba pendaratan pesawat. 

Pelayaran perdana dilakukan sesudah Uni Soviet pecah, dan baru pada 1993 Admiral Kusnetzov menerima pesawat-pesawat tempurnya.

Setelah masa operasi yang relatif singkat, Admiral Kusnetzov mengalami kerusakan besar yang mengakibatkan harus dilakukannya proses refit ulang yang makan biaya pada 2007. Proses perbaikan pada Admiral Kusnetzov sendiri tercatat lebih lama dibandingkan masa operasionalnya.

Saat operasional di laut lepas pun, kapal induk ini tidak bisa lepas dari tugboat yang bertugas menderek Admiral Kusnetzov apabila terjadi masalah di tengah laut. Namun begitu, Admiral Kusnetzov tetap dipaksakan beroperasi pada akhir tahun, namun berbagai masalah terus menghantui.




Mesinnya yang tidak efisien selalu menghasilkan asap yang sangat-sangat tebal, sehingga keberadaannya mudah ditemukan oleh pesawat pengintai, termasuk dalam perlintasannya menuju Laut Merah pada bulan Oktober 2016 ini.

Rusia sendiri tidak punya pilihan selain terus mengoperasikan Admiral Kusnetzov, betapapun tidak andalnya ‘kapal induknya’ yang satu ini.

Galangan Kapal Mykolaiv jatuh ke Ukraina sehingga kapal induk kedua yang baru setengah jadi dari kelas yang sama yaitu Varyagakhirnya dijual ke Tiongkok oleh Ukraina dan dimodifikasi sebagai Liaoning.

Friday, October 28, 2016

Drone Buatan Anak Bangsa Siap Menembus Langit Biru


Teknologi karya anak bangsa sudah tidak di ragukan lagi sobat soldier, dengan tema MENEMBUS LANGIT unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak produksi dalam negeri mulai melakukan perjalannya ke lapisan stratosfer dengan kemampuan HALE (High Altitude Long Endurance) 

Inilah UAV yang akan merobek langit biru

Sebelum di terbangkan tentunya ekspedisi bertajuk Menembus Langit itu telah melalui fase uji terbang (trial flight) pada 27 Agustus 2016 lalu di Area Pelatihan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN), Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Adapun jadwal final peluncuran wahana UAV Ai-X1 produksi AeroTerrascan dari Bandung, Jawa Barat direncanakan pada 28 Oktober 2016, tetapi karena terkendala masalah jaringan dan cuaca maka akan di laksanakan pada 29 Oktober 2016 di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

UAV Ai-X1 tampak dari depan

Ekpedisi Menembus Langit oleh AeroTerrascan, LAPAN, dan sejumlah pihak lain di Indonesia itu menggunakan UAV dengan kemampuan return-to-home sehingga dapat dipergunakan kembali untuk misi selanjutnya. Ini merupakan perkembangan karena selama ini ini riset semacam itu dilakukan dengan mengirimkan semacam roket riset yang tidak bisa kembali ke titik awal peluncuran.

Valencia Mega Luwinda Stefany, Lead Public Relations Menembus Langit, Jumat (9/9/2016), mengatakan, uji terbang yang sudah dilakukan membuktikan bahwa sistem autopilot dan fungsi ulang alik UAV Ai-X1 berjalan baik.

Pesawat akan dibawa hingga lapisan stratosfer menggunakan balon cuaca. Wahana dari bahan fiber komposit yang dirancang bertahan hingga suhu minus 70 derajat Celsius itu terbukti mampu mencapai ketinggian 12,9 kilometer sebelum lepas dari balon udara. 


Pada ketinggian 12,7 kilometer, sistem autopilot UAV Ai-X1 berfungsi. Adapun suhu minimum yang dihadapi wahana tersebut selama uji terbang adalah minus 15 derajat Celsius. "Harapan jangka panjang terkait pengembangan teknologi aeronautika adalah membuaat UAV jenis HALE (High Altitude Long Endurance)," sebut Valencia.

UAV Ai-X1 yang dipergunakan itu memiliki daya angkut seberat 600 gram berupa sejumlah sensor guna beroleh data eksplorasi stratosfer untuk kepentingan riset meteorologi dan pengembangan teknologi aeronautika. Data meteorologi yang diperoleh bakal dipergunakan untuk penelitian cuaca dan iklim Indonesia.

Kompas.com

Rusai Siapkan Rudal Nuklir SATAN 2 Rudal Penghancur 1 Negara


Banyak negara di dunia berlomba-lomba memperkuat diri dengan senjata nuklir. Belum lama ini, Rusia pun memamerkan gambar senjata nuklir terbaru mereka, "Satan 2". 

Rudal yang dijuluki negara NATO sebagai Satan 2 ini mampu menghancurkan wilayah seluas Prancis. Otoritas nuklir Rusia juga mengklaim, senjata anyar tersebut mampu menghancurkan wilayah seluas Texas di Amerika Serikat (AS). 

Texas merupakan negara bagian di utara AS dengan luas wilayah 676.634 kilometer persegi. Tenaga misil nuklir Satan 2 ini juga diklaim mampu membumihanguskan negara sebesar Prancis dengan sekali tekan tombol.

Misil nuklir Satan 2, yang kode aslinya adalah RS-28 Sarmat, disiapkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggantikan senjata nuklir generasi sebelumnya SS-18 Satan. 

Rudal Setan Rusia diklaim mampu hancurkan Texas dan Prancis. (Foto: Getty Images/Mirror)

Merujuk gambar yang dirilis Biro Desain Makeyev Rocket, seperti dilansir Mirror, Rabu (26/10/2016), 

Satan 2 atau rudal RS-28 Sarmat memiliki kecepatan tujuh kilometer per detik dan didesain untuk mengakali sistem perisai anti-rudal. Dengan kekuatan hulu ledak 40 megaton, Satan 2 disinyalir memiliki kekuatan 2.000 kali lipat lebih dahsyat dari bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada 1945. 

Rudal Satan 2 dikemas dengan 16 kepala peluru. Ahli persenjataan nuklir menilai, rudal yang dipersiapkan agar dapat diluncurkan pada 2018 ini akan membuat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki terlihat amat kecil. 

Dalam penjelasan yang menyertai gambar rudal Setan-2 disebutkan, "Sesuai Dekrit Pemerintah Rusia tentang Pertahanan Negara pada 2010 dan perencanaan periode 2012-2013, Biro Desain Roket Makeyev diinstruksikan untuk merancang dan mengembangkan rudal Sarmat.

Pada 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak negara untuk pengembangan Sarmat. Sistem misil strategis dan prospektif ini dikembangkan untuk menciptakan penangkal nuklir yang efektif sebagai bagian kekuatan Rusia."

Pakar senjata Moskow menyebut, rudal Satan 2 akan mampu menghindari radar. Ia juga dapat terbang cukup jauh untuk menghantam London atau pesisir timur dan barat AS. Saat ini ketegangan antara Inggris dan Rusia dalam titik tertinggi. 

Salah satu penyebabnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May baru-baru ini menyerang Putin karena Rusia merusak upaya Barat mencapai penyelesaian politik di Suriah.

Sumber: Okzone

Makkah Nyaris Di Rudal Kelompok Houthi

Kota suci umat Islam Makkah, Arab Saudi, Hampir saja dihantam rudal balistik kelompok Houthi Yaman pada Kamis (27/10/2016). Namun, rudal itu dicegat dan dihancurkan oleh Koalisi Arab. Foto/REUTERS/Ali Al Qarni

Milisi pemberontak Houthi Yaman meluncurkan rudal balistik ke arah kota suci Makkah pada hari Kamis (27 oktober 2016). Namun untungnya, militer koalisi Arab yang yang dipimpin Arab Saudi dengan sigap dan cepat berhasil mencegat dan menghancurkan rudal Houthi yang nyaris saja menghantam Kota Makkah itu.

Serangan Houthi dengan target Kota Makkah itu dikonfirmasi militer Saudi yang disiarkan kantor berita negara Saudi, SPA, Jumat (28/10/2016).

Menurut pernyataan militer Saudi, pasukan koalisi Arab menghancurkan rudal balistik Houthi yang sudah melesat 65 km (40 mil) dari kota suci Makkah. Serangan rudal Houthi tidak menimbulkan kerusakan terhadap situs suci umat Islam.

Makkah seperti diketahui merupakan rumah bagi berbagai situs suci dalam Islam, termasuk Masjidilharam.

Sementara itu, kelompok Houthi dalam sebuah pernyataan hari Jumat, mengkonfirmasi tembakan rudal balistik Burkan-1 ke wilayah Arab Saudi. Namun, Houthi mengklaim tembakan rudal balistik mereka diarahkan ke Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, bandara tersibuk Kerajaan Arab Saudi.

Kelompok Houthi telah menguasai sebagian wilayah Yaman utara termasuk Ibu Kota Sanaa bersama dengan sekutunya para loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. 

Sumber: SindoNews

Tuesday, October 25, 2016

10 Heli Tempur Canggih Saat Ini



Inilah 10 Helikopter Tempur Paling Canggih Di Dunia saat ini untuk Anda.  Mereka merupakan yang terbesar dan paling modern diantara yang lainnya, mengapa? Analisia ini berdasarkan pada kinerja, kecepatan, perlindungan, kelincahan, kemampuan senjata serta sistem avionik.

10 Helikopter Militer ini merupakan helikopter serang terbaik yang telah beroperasi saat ini. Semua helikopter dalam daftar kami ini merupakan Helikopter Militer yang sangat kuat dalam menghancurkan lawan-lawannya dan sudah terbukti di medan perang.

Berikut 10 Helikopter Tempur Paling Canggih Di Dunia Saat Ini dari berbagai negara di dunia.

1. AH-64E Apache Guardian  (USA)

AH-64E Apache Guardian

AH-64 dihasilkan oleh dua buah mesin turbin poros General Electric T700 dengan ekszos terletak tinggi di kedua belah poros rotor. Apache memiliki empat bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor. Peringkat kru dalam susunan paralel, di mana pilot akan duduk di belakang dan pada pembantu pilot-penembak dalam ruang kokpit berperisai. 

Hebatnya lagi ruang kru dan tangki bahan bakar dilindungi sedemikian rupa di mana helikopter berupaya untuk diterbangkan meskipun menerima tembakan dari senjata kaliber 23 mm.

Dengan kecepatan maksimum 300 km/jam helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 berkaliber 30 mm yang boleh disambungkan kepada paparan lekapan helmet penembak, yang ditetapkan pada kedudukan terkunci menembak ke hadapan, atai dikawal melalui Sistem Penandaan dan Perolehan Sasaran (TADS). 

AH-64 dirancang untuk bertahan dalam lingkungan garis depan dan digunakan pada waktu siang atau malam, dan dalam cuaca buruk dengan menggunakan avionik dan elektronik seperti Sistem Penandaan dan Perolehan Sasaran, Sistem Penglihatan Malam Juruterbang (TADS/PNVS), pertahanan diri pasif inframerah, (GPS), dan Sistem Paparan Bidikan dan Helmet Terpadu (IHADSS).

Monday, October 24, 2016

Pangkalan Militer Nazi Di temukan


Pangkalan Militer Nazi Di Kutub Utara

Sebuah pangkalan militer rahasia milik Nazi di Kutub Utara telah ditemukan oleh para ilmuwan Rusia. Situs terletak di pulau Alexandra Land 1.000 km dari Kutub Utara. Pangnkalan ini dibangun pada tahun 1942, setahun setelah Adolf Hitler menyerang Rusia.

Tempat ini diberi kode kode “Schatzgraber” atau “Treasure Hunter” oleh Jerman dan terutama digunakan sebagai stasiun cuaca taktis.

Sebagaimana dilaporkan The Independent Minggu 23 Oktober 2016, Pangkalan tersebut itu ditinggalkan ketika para ilmuwan yang ditempatkan di sana teracuni oleh daging beruang kutub pada tahun 1944 dan harus diselamatkan oleh U-boat Jerman.

Peluru Berkarat Peninggalan Perang Dunia II

Setelah 72 tahun, di pangkalan tersebut masih terdapat lebih dari 500 objek, termasuk dokumen yang cukup terawatt.

Reruntuhan bunker, peluru berkarat dan peninggalan lainnya berasal dari Perang Dunia II juga ditemukan di situs dan banyak yang tetap dalam kondisi baik karena diawetkan dengan cuaca dingin.

Pulau ini sangat penting selama Perang Dunia II untuk menghasilkan laporan meterological untuk perencanaan gerakan pasukan, kapal selam dan kapal.

Nama yang diberikan untuk pangkalan telah menyebabkan beberapa orang percaya tempat ini mungkin memiliki misi rahasia lain dengan beberapa ahli berspekulasi bahwa kemungkinan pangkalan telah digunakan untuk mengejar peninggalan purbakala.

Alexandra Land adalah wilayah yang disengketakan selama beberapa tahun tetapi sekarang merupakan bagian dari Federasi Rusia.


SAAB Tawarkan Jet Tempur Canggih Ke Indonesia



Presiden dan CEO, Saab Asia Pasifik, Dan Enstedt, berbicara tentang kegiatan Saab di Indonesia, proposal Gripen dan upaya agar dapat menjadi mitra dalam memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia. Berikut Pertanyaan yang di lontarkan kepada SAAB...

Dapatkah Anda secara singkat menjelaskan kegiatan Saab di Indonesia ?

Kami memiliki produk andalan yang hadir di seluruh wilayah membentang dari Korea hingga ke India. Produk kami telah digunakan di sebagian besar negara-negara Asia Tenggara dan telah teruji dalam waktu yang lama. Angkatan bersenjata Indonesia merupakan pelanggan RBS 70 dan radar Giraffe selama bertahun-tahun, dan kami melihat banyak potensi dengan Indonesia untuk beberapa sektor di masa depan.

Indonesia menghadapi tantangan yang cukup unik, mulai dari pengamanan sejumlah rute laut yang paling sensitif di dunia, ancaman dari bajak laut, illegal fishing, penebangan dan peredaran gelap dan banyak lainnya. Agar dapat menjangkau semua itu, Indonesia memerlukan sistem pengawasan kualitas tinggi. Ini tidak hanya soal menambahkan angka-angka untuk pengawasan wilayah darat dan laut yang kompleks. Pertanyaannya adalah tentang bagaimana mengawasi kalaikan aset melalui teknologi canggih.

Misalnya, mensinkronkan informasi data link antara matra darat, udara dan laut dengan cepat dan memungkinkan Anda menyebarkan solusi terbaik dan tercepat. Saab unggul dalam solusi ini dan merupakan salah satu alasan mengapa kekuatan pertahanan Indonesia mengambil begitu banyak produk kami.

Saab dan Swedia bisa menciptakan teknologi yang independen dari kekuatan besar, karena sikap politik kami yang unik selama Perang Dingin. Hari ini, kita dapat melihat banyak kesamaan dengan Indonesia, yang terletak di wilayah yang menarik bagi hampir semua kekuatan super – yang semuanya hadir langsung di sekitar Indonesia. Komitmen Indonesia untuk menciptakan industri pertahanan yang kuat, mandiri di dalam negeri, dillihat Saab sebagai pasangan yang sempurna untuk membangun industri pertahanan dalam negeri karena filosofi kami adalah kerjasama industri.

Bagaimana Gripen memenuhi kebutuhan masa depan Angkatan Udara Indonesia?

Angkatan Udara Indonesia menjaga wilayah yang sangat besar, mencakup lebih dari 17.000 pulau, yang membentang lebih dari hampir 2 juta kilometer persegi. Kepulauan yang luas membutuhkan kekuatan udara dengan ketersediaan operasional yang tinggi. Dengan waktu yang singkat untuk persiapan operasional, Indonesia membutuhkan pesawat berkemampuan peran ganda, dimana situasi dapat berubah menjadi ancaman dan memerlukan intervensi dalam rentang waktu yang sangat singkat. Yang paling penting, negara perlu cukup pesawat untuk menjaga perbatasan, di wilayah yang terbuka dari segala arah.

Gripen merupakan generasi baru, pesawat tempur multi-peran yang siap masuk dalam layanan operasional. Dengan menggunakan teknologi terbaru, Gripen mampu melakukan berbagai tugas, baik udara-ke-udara, udara-ke-permukaan dan misi pengintaian menggunakan senjata terbaru. Gripen merupakan pesawat tempur berkemampuan tinggi dengan kemampuan multi-peran yang baik dan biaya yang efektif untuk beroperasi dalam jangka panjang, yang bertentangan dengan pesaing yang bermesin ganda besar dan berat.


Apa saja fitur kunci usulan Saab Gripen untuk Indonesia?

Kami telah menawarkan pesawat tempur Gripen C dilengkapi dengan upgrade kemampuan MS20 terbaru yang meliputi Rudal Meteor MBDA (beyond-visual-range air-to-air missile) dan bom GBU-39 Small-Diameter. Opsi Gripen E juga terbuka tergantung kemampuan yang dibutuhkan Indonesia.

Kami menawarkan sistem pertahanan udara lengkap yang mencakup sistem peringatan dini (AEW & C) untuk pengawasan maritim dan pengawasan wilayah, datalink taktis untuk berbagi data di seluruh platform serta komando dan control berbasis darat.

Kami berkomitmen kerja sama dengan industri lokal dalam mendukung pengguna akhir. Banyak pekerjaan dapat diciptakan melalui kerjasama industri yang kuat yang mencakup transfer teknologi dan produksi lokal. Bagi kami, penting untuk membangun kompetensi dengan orang-orang lokal di negara Indonesia. Kami menciptakan banyak pekerjaan dengan konsep tersebut, dan ini sesuatu yang tidak dilakukan oleh pesaing kami.

Sumber : jakartaGreater

Sunday, October 23, 2016

Mengenal R.E Martadinata Mantan Laksamana ALRI

Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy Martadinata


Mungkin ketika kita traveling ke luar kota pernah melihat nama jalan dengan nama nama pahlawan, nah yang satu ini pasti pernah melihat atau pernah mendengar nama jalan RE Martadinata. Pasti ada yang sudah mengenal dengan Laksamana TNI ini atau ada juga yang belum, nah mari kita bahas bersama bio data dan sejarah dari RE Martadinata. 

Dari sederetan tokoh yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy Martadinata adalah salah satunya.

Pria yang dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada 29 Maret 1921 ini adalah putra pertama dari R Ruchijat Martadinata, seorang pegawai Departemen Peperangan Pemerintah Hindia Belanda (Department van Oorlog) dan Nyi R Soekaeni. 

Sebenarnya, oleh kakeknya dia diberi nama Muchammad Zuchdi. Namun, oleh orangtunya dia diberi nama Eddy. Tahun 1927, Eddy memasuki masa sekolah di Hollandsch lnlandsche School (HIS) Kertapati. Dia terdaftar dengan nama Eddy Martadinata.