Thursday, April 7, 2016

Pembajakan dan Penyandraan 10 WNI oleh Abu Sayyaf di Filipina

Kronologi pembajakan kapal Brahma 12 dan kapal ponton Anand 12

Kronologi Pembajakan "detiknews"

Beberapa hari yang lalu kita telah mendengar kabar dari berita atau media sosial bahwa ada pembajakan kapal WNI oleh kelompok bersenjata di filipina yang di pimpin oleh Abu Sayyaf. kapal tersebut adalah kapal taqboat yang di beri nama Brahma 12 dengan awak kapal 10 Orang warganegara Indonesia.

Dari pihak Pemerintah indonesia melalui Kementrian Luar Negeri membenarkan adanya Pembajakan kapal di Filipina dan Menyandra 10 awak kapal berkewarganegaraan indonesia.

Kapal Brahma 12 berangkat dari sungai puting Banjarmasin (Kalimantan Selatan) Menuju Batangas Filipina Selatan. Brahma 12 menggandeng kapal Anand  12 dengan muatan batu bara seberat 7000 ton batu bara.


Kelompok Abu Sayyaf
Sebelum sampai di Filipina, Kapal Di bajak oleh kelompok Bersenjata Abu sayyaf. Tidak di ketahui persis kapan kapal tersebut di bajak, pembajakan kapal itu baru di ketahui oleh pemilik kapal pada tanggal 26/03/2016 saat menerima telepon yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Tidak sampai di situ, beredar sebuah video dari akun facebook yang di duga dari kelompok Abu Sayyaf yang mengancam keselamatan 10 WNI bila tidak memberikan uang tebusan. Pembajak meminta uang tebusan untuk membebaskan kesepuluh sandra WNI itu sebesar 50 juta peso atau sebesar kurang lebih 15 Miliar Rupiah dengan batas waktu 8 hari, bila di hitung batas waktu yang di janjikan pemberontak akan berakhir tgl 8/4/2016 sejak video tersebut di rilis.


Bagaimana Kesigapan Pemerintah 

Kamis sore 31 Maret 2016 istana kepresidenan mendadak rame oleh petinggi petinggi TNI, POLRI, BIN dan Kementrian luar Negeri membahas bagaimana cara membebaskan 10 WNI yang masih di sandra oleh kelompok Abu Sayyaf.

Namun Penyelamatan itu terkendala sikap Filipina yang menolak mengijinkan bantuan TNI untuk menyelamatkan 10 WNI tersebut, namun Jokowi langsung melakukan komikasi intensif dengan presiden filipina Benigno Aqueno III. 

Tidak tahu apa yang di perbincangkan jokowi saat itu tapi kebijakan pemerinta Filipina sangat membuat kecewa pemerintahan RI. Karena langkah pembebasan itu di ambil langsung oleh Tentara Filipina.

Luhut Binsar Panjaaitan
Jadi dalam proses Pembebasan 10 WNI, pemerintah tidak mengirimkan pasukan terbaik TNI kita untuk membebaskan 10 WNI yang di sandra oleh Abu Sayyaf, Alasannya Konstitusi Filipina melarang tentara asing masuk ke wilayahnya, hal itu di sampaikan oleh Menteri Koordinasi bidang polikit hunum dan keamanan "Luhut Binsar Panjaitan"


Bagaimana Persiapan TNI Mengenai Hal Ini



Di lansir dari media REPUBLIKA.co.id -- Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, sampai saat ini ia terus berkoordinasi dengan Panglima Militer Filipina dalam masalah pembebasan 10 WNI yang di sandra kelompok Abu Sayyaf.



Dari persiapan yang di lakukan TNI, TNI telah membentuk Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang telah melakukan latihan tahunan di tarakan Kalimantan Utara yang sewaktu waktu di butuhkan bila ada ancaman atau gangguan dari dalam dan luar negeri. 

Gatot mengatakan kebutuhan personil dan alusista yang di butuhkan sudah siap dan sudah lengkap, dan segala kesiapan personil sudah jadi tupoksinya. 




Besok hari terakhir keputusan yang di keluarkan oleh kelompok Abu Sayyaf untuk meminta tebusan 50 juta peso atau sebanyak kurang lebih 15 miliar rupiah, bagaimanakah kekuatan Militer Filipina Menghadapi  situasi ini, dan bagaimanakan nasib ke sepuluh warga negara indonesia di tangan Militer Filipina. Kita tunggu Besok kelanjutannya,,

Dan mari kita sama sama berdoa untuk pembebasan sandra 10 WNI dan 11 WNA yang di sandra oleh kelompok Abu Sayyaf tersebut. Semoga lancar dan tidak memakan korban jiwa di pihak sandra dan di pihak Militer.

Mari beri dukungan Doa dengan berkomentar dan gunakan bahasa yang baik dan benar. 

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.

Wednesday, April 6, 2016

Sukhoi SU-22 Suriah di Tembak Jatuh Pemberontak

Penembakan SU-22 Suriah Oleh Pemberontak

SU-22 suriah yang di tembak pemberontak
SU-22 suriah yang di tembak pemberontak

KRONOLOGI JATUHNYA PESAWAT


ALEPPO - Pemberontak Suriah pada hari selasa 5/4/2016 dilaporkan telah menembak jatuh pesawat suriah Buatan rusia ini, pesawat Sukhoi SU-22 suriah ini di tembak jatuh dengan rudal anti udara milik pemberontak di Desa Kfas Jalis. Sedangkan sang pilot berhasil selamat dengan keluar menggunakan kursi pelontar.

Pemberontak yang menembak pesawat tersebut adalah sayap kelompok Al-Qaedah di Suriah yang bernama Front - Al Nusrah. Kabar ini pun di benarkan oleh pihak pemerintah Suriah Bahwa ada Pesawat Mereka yang di tembak jatuh olah kelompok bersenjata Al - Qaedah di Suriah Front - Al Nusrah.





Di kutip oleh @AEJKhalil di twitternya, pemberontak sempat mengabadikan proses jatuhnya pesawat tersebut lewat kamera vidionya sambil bergirang merayakan jatuhnya pesawat milik pemerintah itu.

Klik di sini untuk melihat aksi pemberontak yang di kutip di twitter @AEJKhalil.

Tidak sampai di situ saja, pemberontak Front Al-Nusrah juga mengabadikan proses terjunnya sang pilot dengan menggunakan parasut kursi pelontar dan dengan kejamnya pemberontak sesekali menembaki pilot tersebut sebelum menapakkan kakinya ke daratan.

Saat pilot itu sampai di darat, pemberontak langsung mengepung tempat itu dan menangkap pilot yang sudah tidak berdaya tersebut. Lewat vidio itu lagi lagi pemberontak memperlihatkan aksi kejamnya kepada pilot itu, Pilot yang sudah paruh baya itu babak belur di habisi oleh para pemberontak. 

Pilot yang bernama "Khaled Ahmed Saed" itu di sandra dan sempat di introgasi oleh pemberontak setelah kondisinya mulai membaik.


Pilot SU-22 milik Rusia saat terjun menggunakan parasut kursi pelontar.


Dan di bawah ini adalah kondisi sisa puing-puing pesawat yang jatuh dan hangus terbakar.

Sukhoi SU-22 Suriah di Tembak Jatuh Pemberontak
Puing-puing pesawat SU-22 yang di kendarai pilot pemerintah Suriah.

Penangkapan pilot Su-22 oleh pemberontak.


Berikut vidio yang di ambil dari beberapa sumber di youtube:

Menurut para pembaca apa yang kira kira terjadi pada pilot tersebut, apakah di tembak mati atau di sandra untuk meminta tebusan, dan apakah pemerintah akan mencoba aksi militer untuk membebaskan pilot tersebut..?

silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih.