Wednesday, June 29, 2016

Militer Philipina Kepung Markas Abu Sayyaf

Ilustrasi Persiapan Tentara Philipina 

Kronologi Pengepungan Abu Sayyaf

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryaducu mengatakan, sekira tujuh ribu tentara Filipina telah mengepung kawasan disanderanya tujuh warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Tujuh WNI ini merupakan awak kapal tunda Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152 yang diculik awal pekan lalu saat mengangkut pengangkut batu bara di Laut Sulu Filipina Selatan.

Tuesday, June 28, 2016

Sandra ABK Kapal Charles Terus di Pindah Oleh Penculik

Konpers Menlu Retno L.P Marsudi. ©2016 Merdeka.com/Marcheilla Ariesta

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi memastikan keadaan tujuh anak buah kapal tongkang yang disandera di perairan selatan Filipina dalam keadaan baik. Komunikasi antara pemerintah dan korban sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu.


"Sejak pernyataan saya terakhir, koordinasi terus berlangsung intensif dengan para ABK Indonesia yang disandera. Dari komunikasi tersebut diperoleh beberapa informasi, pertama tujuh ABK dalam keadaan baik," ujar Menlu Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/6).

Monday, June 27, 2016

Kapal Nelayan China Selalu di Bentengi Kapal Coast Guard China


Kapal Nelayan China Yang di Tangkap KRI Imam Bonjol
Jakarta- Komando Armada RI Kawasan Barat TNI Angkatan Laut menyatakan China selalu membentengi kapal nelayannya yang ditangkap di Indonesia dengan kapal penjaga atau coast guard. Hal tersebut tak dilakukan negara-negara lain.

Ini Jumlah Kapal Nelayan Asing Yang Di Tangkap "Vietnam Penyusup Terbanyak"

Drawing jumlah penangkapan kapal nelayan asing yang mencuri ikan di kepulauan natuna indonesia sejak januari hingga juni.

Sumber: CNNIndonesia

Sunday, June 26, 2016

TNI AL Ungkap Kronologi Penyandraan 7 WNI di Filipina

Skema Kronologi Penculikan WNI di Filipina

JAKARTA - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) melakukan pendalaman terhadap anak buah kapal (ABK) Kapal TB Charles yang lolos dari pembajakan oleh kelompok bersenjata di wilayah perairan Pulau Jolo, Filipina.



Kapal TB Charlea kini sudah sandar di Dermaga Semayang, Balikpapan, setelah sebelumnya kapal tersebut ditemukan KRI Multatuli-561 dari unsur Guspurlatim TNI AL dan dikawal menuju Samarinda serta dilanjutkan pengawalan oleh KRI Kerapu-821 unsur Guskamlatim menuju Balikpapan.

Setelah Jokowi ke Natuan Kapal Perang China Melintasi Selat Malaka

Kapal Selam yang tertangkap kamera hendak melintasi perairan Riau. Foto: Istimewa
Jakarta – Tak lama setelah Presiden Joko Widodo dan jajarannya melaksanakan rapat di sekitar Natuna, Kepulauan Riau, satu kapal perang Tiongkok berjenis Frigate FFG-571, kapal selam SSN-409, dan tender kapal selam ASR-863, melintasi perairan yang sama.

Ada 30 Kapal Nelayan Asing Yang di Tenggelamkan Setelah Lebaran

Kapal pencuri ikan FV Viking ditenggelamkan di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Maret lalu.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia usai Lebaran berencana akan menenggelamkan lebih 30 kapal ikan asing yang diduga menangkap ikan secara ilegal di wilayah Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan setelah Lebaran, yaitu pada tanggal sembilan atau 10 Juli pihaknya akan menenggelamkan lagi lebih 30 kapal yang terbukti menangkap ikan secara ilegal, “termasuk beberapa yang ditangkap di Natuna”.

Friday, June 24, 2016

Buku 600 Tahun Ini Jadi Patokan Cina Kuasai Laut China Selatan

Buku kuno berusia 600 tahun yang jadi dalih China sebagai pemilik kawasan Laut China Selatan. | (YouTube)



BEIJING - Buku kuno yang dijuluki “holy grail” ini diklaim ditulis lebih dari 600 tahun yang silam. Buku kuno tulisan tangan inilah yang jadi dalih China sebagai pemilik hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang kini disengketakan banyak negara.

Buku tersebut juga diklaim China sudah jadi warisan turun-temurun nelayan China sejak ditulis. Buku itu merupakan panduan navigasi tradisional yang dikenal sebagai “genglubu”.

Astaga!!! Kembali Terjadi Penculikan WNI di Perairan Filipina

Menlu Indonesia Konfirmasi Tujuh WNI Kembali Di Culik Militan Filipina dan Meminta Tebusan 20 Juta Ringgit Malaysia.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, mengonfirmasi penyanderaan tujuh ABK WNI oleh dua kelompok bersenjata berbeda di Filipina. (Antara/Puspa Perwitasari).


Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, mengonfirmasi penyanderaan tujuh anak buah kapal warga negara Indonesia oleh dua kelompok bersenjata berbeda di Filipina.

"Pada tanggal 23 Juni sore, kami mendapatkan konfirmasi bahwa telah terjadi penyanderaan terhadap ABK WNI kapal tugboat Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152," ujar Retno saat menyampaikan pernyataan resminya di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (24/6).

Retno lantas menjabarkan bahwa penyanderaan itu terjadi pada Senin (20/6) di Laut Sulu dalam dua tahap oleh dua kelompok bersenjata berbeda pada pukul 11.30 dan 12.45 waktu setempat.

Saat itu, kapal membawa 13 ABK. Menurut juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, pada tahap pertama, hanya 3 orang yang disandera. Lalu pada tahap kedua, 4 orang lainnya disandera.

"Saat ini, keenam ABK yang dibebaskan sedang dalam perjalanan membawa kapal Tugboat Charles 001 dan Tongkang Robby 152 ke Samarinda," ucap Retno.

Retno menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras terulangnya penyanderaan WNI untuk yang ketiga kalinya. Menurut Retno, penyanderaan ini tidak dapat ditoleransi.

"Pemerintah Indonesia akan lakukan semua cara yang memungkinkan untuk membebaskan para sandera tersebut. Keselamatan ketujuh WNI merupakan prioritas," tutur Retno.

Untuk membahas pembebasan ketujuh WNI tersebut, Retno mengatakan akan ada rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan pada hari ini.

Indonesia juga siap bekerja sama dengan Manila dan meminta pemerintah Filipina memastikan keamanan di wilayah perairan mereka sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi di kawasan sekitar. (stu)

Sementara dari Menko Polhukam juga membenarkan bahwa 7 WNI kembali di culik militan Filipina.


Menlu Retno Marsudi menyambut empat anak buah kapal (ABK) berwarganegaraan Indonesia setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016. Dikabarkan saat ini Abu Sayyaf kembali menyandera tujuh WNI asal Samarinda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan adanya kabar penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Kebenaran informasi itu dia dapatkan dari berbagai pihak.

"Terakhir saya terima informasi dari BIN dari Kementerian Luar Negeri, BAIS (Badan Intelijen Strategis), kira-kira (benar) begitu. Memang ada 7 orang disandera dari 13 yang ada," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/6) malam.

Dia mengatakan saat ini pemerintah sedang mendalami kasus tersebut. Pemerintah belum memutuskan upaya yang harus dilakukan dalam pembebasan para sandera itu. 

"Bagaimana detailnya, saya terus terang ingin mendalami dulu. Saya lagi dalami," ujar Luhut.

Sebelumnya dikabarkan kelompok militan teroris asal Filipina pimpinan Abu Sayyaf melakukan penyergapan di atas kapal TB Charles, milik perusahaan pelayaran PT PP Rusianto Bersaudara. Kapal itu mengangkut 13 awak buah kapal. 

Namun kemudian kelompok tersebut hanya menyandera tujuh orang di antaranya. Penyanderaan terjadi sekitar pukul 11.00 Wita di perairan Filipina, kemarin Rabu (22/6). 

Salah seorang ABK sempat menelepon istri yang tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Korban meminta agar istrinya segera mengabarkan peristiwa penyanderaan kepada wartawan, kepolisian, pemerintah, dan pihak perusahaan. Dalam komunikasi itu, korban mengatakan bahwa kelompok militan meminta tebusan 20 juta ringgit.

Kabar penyanderaan itu sempat dibantah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dia memastikan bahwa penyanderaan kembali WNI oleh kelompok Abu Sayyaf adalah tidak benar.

"Saya pastikan itu bohong," kata Gatot, usai menghadiri buka bersama di kediaman Ketua DPD Irman Gusman, Jakarta, Rabu lalu.

Luhut awalnya juga belum bisa memastikan informasi penyanderaan itu. Namun malam ini dia memastikan kabar penyanderaan itu. 

"Ya kira-kira begitu, tapi saya juga terus terang ingin lihat. Memang kemarin beritanya naik turun naik turun, ya," kata Luhut.

Investigasi Kementerian Pertahanan

Militan Filipina yang di pimpin oleh Abu Sayyaf

Kementerian Pertahan menyatakan tengah melakukan investigasi kasus penyanderaan kembali warga negara Indonesia oleh kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf.

Sekretaris Jenderal Kemhan Laksamana Madya Widodo mengatakan, investigasi sementara menunjukkan ada kemungkinan penyanderaan tersebut terjadi.

"Ya kami sedang melakukan investigasi. Memang ada potensi besar ke arah itu (WNI disandera)," ujar Widodo usai buka bersama di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (23/6).

Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut saat ditanya secara detil atas hasil investigasi tersebut. Ia hanya kembali menuturkan, Kemhan masih melakukan investigasi atas hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga ada tujuh WNI asal Samarinda, Kalimantan Timur, kembali disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Ketujuh orang itu merupakan anak buah kapal (ABK) TB Charles, milik perusahaan PT PP Rusianto Bersaudara.

Para WNI itu diduga disergap oleh kelompok Abu Sayyaf di kawasan perairan Filipina. Berdasarkan informasi, kelompok itu meminta tebusan sebesar 20 juta Ringgit Malaysia. (pit)

Sumber: CNNindonesia

Thursday, June 23, 2016

Ke Natuna Presiden Jokowi di Kawal 4 Kapal Perang Dan 2 Jet Tempur

Presiden Jokowi di Natuna (Foto : Pramono Anung @pramonoanung) Presiden Jokowi meninjau kapal perang KRI IMAM BONJOL setelah beberapa saat melakukan rapat di atas KRI tersebut. KRI IMAM BONJOL beberapa hari yang lalu melakukan penangkapan kapal nelayan Tiongkok di perairan Natuna yang membuat geram Menteri Susi dan Presiden Jokowi.

Natuna – Presiden Joko Widodo Kamis 23/6/2016 mengadakan Rapat Terbatas di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau yang merupakan perairan perbatasan Indonesia dengan Laut China Selatan.
Bertolak dari dari Base Ops TNI AU Halim Perdanakusuma pukul 08.30 WIB, Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Ranai di Pulau Natuna? sekitar pukul 10.00 WIB.
Tiba di lokasi, Jokowi langsung diantar menuju dermaga untuk berpindah kendaraan dengan menggunakan kapal medium milik TNI AL. Kapal ini menjadi moda perantara yang mengantarkan Jokowi ke KRI (Kapal Republik Indonesia) Imam Bonjol 383 yang sudah menunggu di tengah laut.
Presiden Jokowi di Natuna (Foto : Pramono Anung @pramonoanung)
Dari pantauan Liputan6.com yang mengikuti rombongan kepresidenan, setidaknya ada 4 KRI yang ikut mengawal kegiatan Jokowi di laut perbatasan ini. Tak hanya itu, puluhan komando pasukan katak (Kopaska) bersenjata lengkap juga disiagakan? untuk mengawal Jokowi.
Dengan menggunakan boat, para Kopaska menempel kapal yang di?tumpangi Jokowi dan para pejabat lainnya. Tak hanya itu, pengawalan juga dilakukan dari sisi udara di mana jet tempur F-16 berkeliling di atas kapal yang ditumpangi Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Kepulauan Natuna, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Jokowi Duduk Di Kursi Nahkoda Kapal KRI Imam Bonjol
Di KRI Imam Bonjol 383, Jokowi akan memimpin ratas mengenai percepatan pembangunan di wilayah perbatasan, terutama di Natuna, Kepulauan Riau.
Pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan dan juga prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, bukan saja karena Presiden ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, tetapi juga Presiden ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebagai daerah kepulauan, pembangunan di sektor kelautan, perikanan dan pariwisata bahari di kabupaten Natuna diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Sejak awal pemerintahan, Presiden Joko Widodo selalu menekankan perkembangan wilayah terluar harus diperhatikan dan menjadi prioritas. Tak hanya itu, kedaulatan dan hak berdaulat juga harus terus terpelihara dan terjaga.
“Panglima TNI juga menyampaikan paparan mengenai rencana pengembangan pertahanan di wilayah Natuna dan sekitarnya,” kata Retno tanpa memberikan rincian.
Hadir dalam rapat itu adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Seskab Pramono Anung, Menteri ESDM Sudirman Said, KSAL Laksamana Ade Supandi dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Usai menggelar rapat terbatas, Presiden bersama menteri yang hadir meninjau perairan Natuna sambil berbincang dengan Laksamana Ade Supandi di atas KRI Imam Bonjol.
Sumber: Liputan 6 dan Jakartagreater

Tuesday, June 21, 2016

KP Baladewa 8002 Menangkap Kapal Nelayan Vietnam di Natuna

Helikopter Polri NBO-105 bermanuver saat lepas landas dari kapal KP Baladewa 8002 saat latihan penanggulangan perompakan di laut Jakarta, Kamis (14/2/2013). (VIVAnews/Muhamad Solihin)

Penangkapan Nelayan Vietnam di Perairan Natuna

Hari Jumat (17/06) kemarin, Kapal Patroli Mabes Polri yang diperbantukan untuk Polda Kepulauan Riau, KP Baladewa 8002, menangkap empat kapal asing asal Vietnam di perairan Natuna.

“Saat sedang patroli pada Jumat (17/06) di perairan Natuna, petugas mendapati empat kapal dengan seluruh ABK berkebangsaan Vietnam tersebut tengah melakukan pencurian ikan. Setelah dilakukan pengejaran akhirnya tertangkap,” kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, Senin (20/06).

Monday, June 20, 2016

Apakah Korea selatan juga ada di target ISIS?

ILUSTRASI HACKER ISIS

Korea selatan bisa jadi target isis selanjutnya karena ada pangkalan militer AS di korea selatan.

Seoul - Kelompok teroris ISIS tak hanya mengincar target di Timur Tengah atau Negara Barat. Mereka juga merencanakan akan menyerang pangkalan militar Amerika Serikar yang bermarkas di Korea Selatan.

Berdasarkan informasi dari dinas intelijen Korea Selatan, peretas kelompok itu, United Cyber Caliphate telah mengumpulkan informasi tentang keberadaan pangkalan militer AS dan NATO di 77 negara, termasuk di Korsel.

BRI berhasil meluncurkan satelit perbankan pertama di dunia

BRI berhasil meluncurkan satelit perbankan pertama di dunia
Foto: Peluncuran satelit BRIsat (foto: Ariane Space)

Hanya bank BRI yang mempunyai satelit perbankan satu-satunya di dunia

Kourou -Hari ini, Sabtu 18 Juni 2016 waktu Kourou, Guiana, Amerika Selatan, merupakan hari bersejarah bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank BUMN ini meluncurkan satelit bernama BRIsat. BRI menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri. Apa manfaat satelit ini bagi BRI?


Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, mengatakan bahwa satelit ini akan membantu BRI menghubungkan layanan perbankannya ke seluruh pelosok di Indonesia. Jalur telekomunikasi lewat satelit memudahkan BRI menjangkau daerah terpencil.


Secara bisnis, BRI juga bisa meningkatkan kapasitasnya untuk menginovasi produk-produk baru perbankan, terutama produk digital. Lalu kedua, satelit ini akan membuat biaya komunikasi BRI lebih efisien. Karena menurut Haru, BRI menghabiskan biaya komunikasi sekitar Rp 500 miliar setahun, termasuk untuk menyewa satelit.

Sementara BRIsat yang dibanderol Rp 3 triliun lebih ini, bisa beroperasi selama 15 tahun, bahkan usia teknisnya bisa diperpanjang menjadi 17 tahun. "Bisa menghemat biaya komunikasi sekitar 40% per tahun. Belum lagi biaya sewa satelit tiap tahun naik," jelas Haru di Hotel De Roches, Kourou.

Satelit ini, lanjut Haru, juga akan membuat layanan perbankan BRI sama kualitasnya di seluruh Indonesia. Jadi kecepatan layanan perbankan di kota besar dengan wilayah terpencil akan sama.

BRI berhasil meluncurkan satelit perbankan pertama di dunia

LUNCURKAN SATELIT. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akhirnya berhasil meluncurkan satelit perbankan pertama di dunia di French Guyana pada Minggu dini hari, 19 Juni. Satelit yang diberi nama BriSat akan membantu BRI memberikan layanan yang lebih baik. Foto oleh Izmar Patriski/ANTARA.





Dia berharap, dengan menjangkau wilayah terpencil, kredit BRI akan meningkat dan pertumbuhannya bisa di atas rata-rata kredit perbankan nasional. BRI memang tengah gencar menjangkau layanannya di pelosok Indonesia, lewat agen BRILink, yang merupakan agen branchless banking BRI.

Agen BRILink ini bisa dihubungkan BRI dengan mudah lewat komunikasi satelit yang diluncurkan. BRI memiliki lebih dari 50 ribu agen BRILink di seluruh Indonesia. Jadi satelit bisa membantu BRI meningkatkan pangsa pasar kreditnya.

Per akhir 2015 lalu, total kredit yang dikucurkan BRI adalah Rp 558 triliun, dari jumlah ini, 72% adalah untuk UMKM, 13% untuk korporasi non BUMN, dan 15% untuk BUMN. Total aset bank yang fokus pada kredit UMKM ini pada periode itu adalah Rp 846 triliun. Total simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) BRI adalah Rp 642,8 triliun. Sementara laba BRI di 2015 tercatat Rp 25,2 triliun.

Detik


Saturday, June 18, 2016

Putin Bangun Tentara Super untuk menandingi tentara NATO

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin

MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini sedang membangun ‘tentara super’ dan mempersiapkan konflik ‘skala besar’, seperti dirilis The Sun, Kamis (16/6/2016).
Menurut para pakar intelijen, Putin melakukan langkah-langkah tersebut untuk mengantisipasi aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berusaha untuk mengontrolnya.
Dinas intelijen Kanada, CSIC (The Sun menyebutnya MI6), melaporkan, Putin sedang mempersiapkan ‘tentara super’ Rusia untuk Perang Dunia III melawan NATO.
MI6  telah memperingatkan bahwa militer Rusia sedang berusaha memodernisasi diri dalam persiapan untuk perang di Eropa Timur.
Putin tampaknya sangat terancam setelah NATO mengerahkan empat batalyon tentaranya, dengan jumlah personil 4.000, telah ditugasnya untuk berotasi di negara-negara Baltik dan Polandia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jen Stoltenberg, Senin (13/6/2016) di Brussels, Belgia, mengatakan, pengerahan 4.000 personil itu untuk meningkatkan pertahanan di kawasan.
Estonia, Latvia, dan Lithuania di kawasan Balti, dan Polandia telah sangat mengharapkan kehadiran NATO di wilayah mereka karena khawatir akan agresi Rusia.
Negara-negara di Eropa Timur saat ini ketar-ketir oleh kemungkinan akan invasi militer Rusia, seperti yang dilakukan ketika menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina, Februari-Maret 2014.
Menurut sebuah laporan itu, Presiden Putin berambisi menyatukan kembali negara-negara pecahan Uni Soviet untuk kembali bersatu membentuk “Rusia Raya” (Greater Russia).
Laporan itu mengatakan, militer konvensional Rusia bakal menghadapi sebuah pergolakan luar biasa jika mau mewujudkan misi besar tersebut.
Oleh karena itu Rusia “sedang memobilisasi kemampuan militer konvensionalnya ke dalam skala yang lebih besar. Negara ini melakukan mobilisasi untuk perang.”
Kabar mengejutkan itu muncul setelah Inggris diminta menyediakan pasukan yang lebih banyak guna mendukung 4.000 personil, sekelompok besar “tentara super”,  NATO yang berbasis di Polandia.
Setidaknya 1.000 tentara Inggris dipersiapkan sejak September 2014 untuk mencoba dan melawan agresi Rusia terhadap mantan negara satelitnya. Namun, jumlah tersebut ternyata baru akan siap bekerja pada tahun 2017.
Putin, seperti dirilis CNN, sebelumnya menegaskan, Rusia dipaksa untuk mencari cara guna menetralisasi ancaman terhadap keamanan nasional karena penyebaran kekuatan NATO di Eropa.
Presiden Rusia itu pun mengatakan telah mendukung strategi keamanan baru untuk menjaga negaranya dari kemungkinan serangan AS dan sekutunya.
Kantor berita Rusia, Tass, menyebutkan, penumpukan militer NATO di Eropa yang semakin dekat ke perbatasan Rusia,  merupakan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.

Friday, June 17, 2016

Korut Prediksi Perang Besar dengan AS Pecah Agustus


Presiden Korut Prediksi Akan Terjadi Perang Besar Dengan AS Agustus Nanti


Gambar Ilustrasi

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) memprediksi bahwa perang besar dengan Amerika Serikat (AS) pecah pada bulan Agustus 2016 nanti. 

Rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un menuduh AS merencanakan serangan udarapreemptive. Korut bersumpah mengatasi serangan itu dengan tindakan perang.

Prediksi Pyongyang akan perang melawan Washington itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Korut pada hari Kamis. Menurut kementerian itu, pemerintahan Barack Obama merencanakan serangan udara untuk menghancurkan fasilitas nuklir dalam “perang atau agresi terang-terangan”.

Dalam pernyataan yang dilansir kantor berita KCNA, kementerian tersebut mengklaim bahwa Pyongyang memiliki bukti bahwa Washington secara terbuka mempertimbangkan kampanye pengeboman untuk melumpuhkan kemampuan nuklir Korut. Korut menganggap hal itu sudah menaikkan taruhan untuk perang habis-habisan di semenanjung Korea.

”Fakta bahwa Amerika Serikat secara terbuka mendiskusikan 'operasi serangan presisi’ adalah tanda bahwa itu di ambang pengambilan langkah yang sangat sembrono,” kata kementerian itu melalui seorang juru bicara.

“Fakta operasi dibuat menjelang latihan militer bersama AS-Korea Selatan, ‘skenario perang’ berbahaya yang terjadi pada bulan Agustus, tidak bisa diabaikan,” lanjut kementerian itu, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (17/6/2016).

Hubungan antara AS dan Korut telah tegang sejak tahun 2002, ketika Presiden George W. Bush memasukkan Korut dalam daftar “Axis of Evil”, bersama dengan Irak dan Iran. Rezim Korut yang kala itu masih dipimpin Kim Jong-il—ayah Kim Jong-un—khawatir bahwa serangan dari Washington sudah dekat atau situasi telah menjauh dari nonproliferasi nuklir dan pengaturan anti-rudal balistik.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pyongyang telah mengecam AS dan Korea Selatan karena menggelar latihan perang besar-besaran di dekat perbatasan Korut sebagai "gladi resik untuk invasi besar-besaran."

Korea Utara telah merespon dengan serangkaian tes rudal nuklir dan balistik. Korut atau DPRK juga mengklaim telah berhasil menguji coba miniatur senjata nuklir jenis bom hidrogen.
(Sindonews)

Rusia Siap Produksi Jet Tempur Generasi Terbaru


United Aircraft Corporation (UAC), perusahaan pembuat jet tempur Rusia dilaporkan siap untuk memproduksi jet tempur siluman generasi terbaru, yakni T-50. (Sputnik)

MOSKOW - United Aircraft Corporation (UAC), perusahaan pembuat jet tempur Rusia dilaporkan siap untuk memproduksi jet tempur siluman generasi terbaru, yakni T-50. T-50 adalah jet tempur siluman generasi kelima Rusia.

Seorang sumber di UAC menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan laporan awal untuk membuat kelompok pertama pesawat yang juga dikenal sebagai Airborne Complex Calon Frontline Aviation (PAK FA), untuk Angkatan Udara Rusia. Dalam kelompok pertama itu, UAC akan membuat 12 jet T-50.

Sumber itu, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (17/6), mengatakan uji coba terakhir T-50 akan dilakukan pada tanggal 20 Juni mendatang. Uji coba itu akan dilakukan di Komsomolsk-on-Amur, yang berada di timur Rusia.

"Jet sudah sepenuhnya memenuhi persyaratan kemampuan tempur militer untuk pesawat tempur generasi kelima," kata sumber yang berbicara dalam kondisi anonim.

"Saat ini sudah aman bagi kami untuk mengatakan bahwa dengan pesawat ini akan segera diproduksi, T-50 kini dilihat sebagai sebuah unit tempur dan siap untuk produksi massal untuk kepentingan Angkatan Udara Rusia," sambungnya.

Sebelumnya, komandan Angkatan Udara Rusia, Viktor Bondarev mengatakan, bahwa Angkatan Udara Rusia akan menerima jet T-50 mulai awal 2017 mendatang.


(Sindonews)

Wednesday, June 15, 2016

Kombinasi Teknologi Rusia Dan Israel, India Hadirkan Jet Tempur SU-30MKI.

Dengan Menggabungkan teknologi antara Rusia dan Israel India mempunyai jet tempur canggih SU-30MKI


Kombinasi Teknologi Rusia Dan Israel, India Hadirkan Jet Tempur SU-30 Canggih.
ILUSTRASI

Negara India telah membuktikan kejeniusannya sebagai negara pengembang pesawat tempur dengan mengusung Su-30MKI milik India, operator varian Flanker terbesar di luar Rusia. Hebatnya, India tidak sekadar mengoperasikan. Flanker India didesain sedemikian rupa dengan sistem avionik buatan Israel.

Jadilah Su-30MKI (Modernizirovannyi Komercheskiy India = Modernisasi, Komersial pesanan India) sebagai salah satu varian Su-30 tercanggih, bahkan melebihi spesifikasi milik negara asalnya.
Pesanan Su-30MKI sebenarnya muncul dari niatan India mencari pesawat tempur yang multiperan, beroperasi dengan durasi minimal sepuluh jam dioperasikan oleh dua awak, dan dilengkapi avionik terbaik.
Avionik terbaik diterjemahkan sebagai gabungan antara sistem yang dapat dibuat di India, Rusia, Ukraina, Perancis, dan Israel.
Kontrak ditandatangani Departemen Pertahanan India dan Rosvooruzhenie pada pertengahan 1990-an senilai 1,8 miliar dolar AS dengan transfer teknologi mencakup produksi lokal Su-30.
Desain Su-MKI tersebut dibuat baru oleh Biro Desain Sukhoi dan diuji oleh 929th State Flight Test Centre di Akhtubinsk yang berlangsung cukup lama, baru selesai pada 2006. Integrator sekian banyak sistem dari berbagai negara dipercayakan kepada Ramenskoye Instrument Design Bureau (RPKB).
Produksi untuk batch awal dilakukan pabrikan Irkut (IAZ) di Siberia, dengan 8 pesawat pertama Su-30K sebelum selanjutnya dilanjutkan ke Su-30MKI karena lamanya waktu pengembangan.

Ini SU-30MKM Malaysia yang dipesan malaysia dari india, sama dengan SU-30MKI india.
Ini SU-30MKM Malaysia yang dipesan malaysia dari india, sama dengan SU-30MKI milik india.
Boleh dikata Su-30MKI adalah upaya kolaborasi masif dan belum pernah dilakukan sebelumnya, karena melibatkan tiga negara.
Rusia dan Israel bahkan tidak dalam posisi ‘bersahabat’ karena dendam lama Uni Soviet yang mendukung liga Arab. Sebanyak empat pesawat purwarupa bahkan harus dibuat, yaitu Su-30I2, I-4, I-5, dan I-7 untuk menguji seluruh sistem dan avionik.
Jumlah purwarupa sebanyak itu setara dengan pengembangan pesawat tempur baru. Su-30MKI pra produksi pertama lepas landas 1 Juli 1997 di bawah kendali pilot uji Vyacheslav Averyanov.
Fitur yang paling kentara dari Su-30MKI adalah dua sayap canard di depan yang merupakan sayap aktif, dipasang untuk meningkatkan manuverabilitas dan mengimbangi bobot radar yang meningkat.
Dengan TVC, Su-30MKI dapat bermanuver pada kecepatan sangat rendah, atau bahkan ketika indikator airspeed menunjukkan nol, ketika seluruh kontrol permukaan tidak dapat mengubah arah pesawat.
Artinya mudah bagi Su-30 untuk keluar dari kondisi stall dengan TVC. Sistem fly by wire pada Su-30MKI juga dibuat baru.
Kemampuan endus sasaran dipercayakan pada dua perangkat utama, radar Tikhomirov NIIP N011M Mk2 BARS dan sistem optronik UOMZ OLS-30I berupa pelacak inframerah pasif yang dipasang di depan kokpit.
Radar N011M yang merupakan radar PESA (Passive Electronically Scanned Array) memiliki kemampuan deteksi sampai 350 km dan penjejakan 200 km untuk pesawat penumpang, atau 140 km terhadap pesawat tempur dengan RCS kecil dan mampu mengunci 15 sasaran di udara secara simultan. Jauh unggul dari radar N001VEP milik Su-30MK2 TNI AU.
Piringan radar juga dapat ‘menunduk’ ke arah tanah untuk mendeteksi sasaran darat seperti tank dari jarak 50 km. Untuk memudahkan mengunci sasaran, setiap pilot kebagian HMCS (Helmet Mounted Cueing System) Sura-K buatan Arsenal Ukraina.
Sistem komputer misi dibuat oleh badan riset India DRDO. Su-30MKI dilengkapi sejumlah avionik standar Barat seperti sistem Mil Std 1553B databus.
Tampilan di kokpit disediakan oleh sistem display MFD55 (5×5”) yang besar buatan Sagem di kokpit depan, dan MFD66 (6×6”) untuk operator senjata di belakang. Sistem navigasi inersial disediakan oleh Sagem dalam bentuk Sigma 95 INS/ GPS.
Sistem buatan Israel mencakup Elbit SU967 HUD (Head Up Display) yang nyaman, lega, dan sangat informatif. Sistem pertahanan Su-30MKI lagi-lagi juga dipercayakan pada perangkat jammer aktif Elta EL/M-8222 yang mampu mengacak radar pesawat Blok Barat dan Timur.
DRDO India menyumbangkan sistem Radar Warning Receiver buatan dalam negeri, Tarang MkII. Pertahanan berupa pelontar chaff dan flare dipercayakan pada APP-50R/A dispenser dengan 96 cartridge.
Untuk misi serangan darat, Su-30MKI dipasangi sistem Rafael Litening III targeting pod, sementara untuk pengintaian udara ada Rafael Condor 2 LOROP (Long Range Oblique Photography).
Su-30MKI juga dapat difungsikan sebagai tanker dengan pemasangan tangki bahan bakar dengan sistem drogue & chute buatan Inggris yaitu Cobham 754.

Tuesday, June 14, 2016

KENDARAAN TEMPUR BARU MARINIR RM-70 VAMPIR

KOPRS MARINIR DATANGKAN 8 UNIT KENDARAAN TEMPUR BARU RM-70 VAMPIR

Surabaya - Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, yang diwakili Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman, membuka pelatihan Multi Launch Rocket System (MLRS) Kal.122 RM-70 Vampir, di lapangan Yonroket-1 Mar Kesatrian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur (10/06/2016).


Kegiatan ini dihadiri Dankodikmar Kolonel Marinir I Made Santoso, Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto, Aslog Dankormar Kolonel Marinir Suherlan, para Asisten Danpasmar-1, Danpusdik Artileri Kolonel Marinir F. Simanjorang, Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta Tim Instruktur dari Excalibur Army.
RM-70 Vampir
RM-70 Vampir

Amanat Dankormar yang dibacakan Danpasmar-1, menyatakan kehadiran 8 unit kendaraan tempur RM-70 Vampir cal.122 yang baru di jajaran Korps Marinir, merupakan realisasi upaya pembangunan kekuatan Korps Marinir untuk memenuhi standar kekuatan pokok minimun.


Modernisasi Alutsista menjadi keharusan dan tuntutan agar lebih efektif dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi segala ancaman. Dengan kekuatan yang tangguh dan modern maka Korps Marinir akan mampu memberikan daya tangkal yang tinggi serta berkontribusi dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia”.
RM-70 Vampir
TNI, RM-70 Vampir

Dengan kedatangan Alutsista baru tersebut, Korps Marinir menyiapkan calon pengawaknya sebelum proses penggunaan, pelatihan calon awak RM-70 Vampir dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang teknis pengoperasian dan perangkat pendukungnya sesuai dengan tugas dan jabatan masing-masing. Diharapkan para peserta pelatihan dapat mengetahui karakteristik seluruh komponen material MLRS RM-70 Vampir cal.122 MM Vampire sehingga mampu merawat dan memeliharanya untuk kesiapsiagaan operasi dalam menghadapi setiap tantangan tugas.
TNIRM-70 Vampir
TNI, RM-70 Vampir
Danmenart-1 Mar Letkol Marinir Ainur Rofiq sebagai Ketua pelaksana pelatihan RM-70 Vampir menyampaikan waktu pelatihan dilaksanakan dari tanggal 12 Juni 2016 sampai 30 Juli 2016, di Karangpilang Surabaya dan Karang Tekok Asembagus, dengan materi : Kelas Pimpinan Penembakan, Kelas Awak Pucuk, Kelas Peninjau Depan, Kelas Komunikasi dan Kelas Montir.


“Selain 8 unit kendaraan tempur RM-70 Vampir, pelatihan inin juga melibatkan kendaraan tempur pendukung yang baru lainnya, yaitu Battalion Combat Vihicle 1 unit, Ammunition Vehicle 2 unit, Recovery Vehicle 1 unit dan Fuel Tank Vehicle 1 Unit.” ujar Danmenart-1 Mar Letkol Marinir Ainur Rofiq. (tnial.mil.id)