Helikopter AH-1S Cobra Korea Selatan dalam sebuah latihan di Yangpyeong tahun 2014 |
Helicopter Korea Selatan
Korea Selatan akan meningkatkan kemampuan tempur helkopter Cobra dengan alat bantu defensif yang disediakan oleh Orbital ATK. Program peningkatan ini dilakukan untuk memperpanjang operasional helikopter serang Cobra sampai Korea mendapatkan heli serang ringan baru yang saat ini masih dalam program pengadaan.
54 Helikopter serang AH-1F Cobra bermesin tunggal (diterima pada tahun 1988) dan enam AH-1J Sea Cobra bermesin ganda (1978) akan segera menjalani program upgrade dengan penginstalan sistem peringatan serangan rudal AAR-47 dan sistem countermeasures dispensing AN / ALE-47 (sistem ini dipasok oleh Symetrics Industries) .
AH-1F Cobra rencananya akan dihapus pada tahun 2010, tapi sampai saat ini masih tertunda. Pada Juni 2015 Korea Aerospace Industries (KAI) menandatangani kontrak untuk mengembangkan helikopter ringan Light Armed Helicopter (LAH) bekerjasama dengan Airbus Helicopter untuk menggantikan helikopter AH-1S dan Hughes 500MD.
Helikopter LAH (Light Armed Helicopter) buatan Airbus Helicopter |
Helikopter LAH dibuat berdasarkan desain helikopter H155 (sebelumnya dikenal sebagai EC155), dan harus sudah siap bertugas pada tahun 2022. Pabrikan Eropa mengatakan bahwa versi baru dari H155 akan memiliki kokpit modern, improved gearbox and rotor blade, dilengkapi dengan rudal udara ke permukaan yang dikembangkan secara terpisah, turret senapan mesin, dan Countermeasures system.
Helikopter LAH akan menjadi bagian dari gabungan helikopter serang ringan dan berat bersama dengan 36 helikopter AH-64E Apache Korea Selatan.
jakartagreater.com
No comments:
Post a Comment