Wednesday, July 13, 2016

"Hot News" China Kirim 4 Kapal Perusak Ke LCS

Ilustrasi (Kapal Perusak China)

LCS Memanas China Kirim Kapal Perang Baru

BEIJING - China tampaknya benar-benar tidak menggubris putusan Pengadilan Arbitrase Internasional. Alih-alih menjalankan putusan tersebut, China malah mengirim empat kapal perusak yang masih ke Laut China Selatan (LCS) dan memperingatkan bahwa keberadaan kapal tersebut untuk memberlakukan zona pertahanan udara di atas wilayah yang disengketakan.

Dikutip dari Russia Today, Rabu (13/7/2016), China meluncurkan Destroyer (Kapal Perusak) berkawal misil “Yinchuan” bertipe 052D yang untuk pertama kali, mengemban tugas Angkatan Laut (AL) China dan mulai diresmikan di Pangkalan AL di Sanya, Provinsi Hainan. 


Kapal Yinchuan memiliki panjang sekitar 150 meter dengan lebar 20 meter, serta bobot tujuh ribu ton dilengkapi dengan sistem senjata yang canggih dan dapat melakukan pertahanan udara. Kapal ini juga bisa mementahkan operasi kapal selam, dan misi anti laut yang membuatnya menjadi salah satu kapal tercanggih yang dimiliki militer China.


Baca Juga: China Taipe Kirim Kapal Perang Ke LCS Ketika Tiongkok Menolak keputusan Arbitrase

Pengumuman ini datang tepat setelah Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaim hak sejarah China atas LCS. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri China, Liu Zhemin, Beijing memiliki hak untuk memberlakukan zona pertahanan udara. Keputusan akan tergantung pada jenis ancaman yang dihadapi.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan China menyatakan, bahwa keputusan pengadilan Arbitrase tidak akan mempengaruhi kedaulatan dan kepentingan China di LCS. Meskipun putusan mengikat, Pengadilan Tetap Arbitrase tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan keputusan.

"Tidak peduli apa pun jenis putusan yang dibuat, militer Cina dengan tegas akan melindungi hak-hak dan kepentingan kedaulatan nasional, keamanan dan maritim, menjaga perdamaian dan stabilitas regional dan berurusan dengan segala macam ancaman dan tantangan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Yang Yujun.

Sumber: Sindonews

No comments:

Post a Comment