Thursday, July 14, 2016

Menteri Perang ISIS Tewas Di Medan Perang

Foto Menteri Perang ISIS Abu Omar Al Shishani
Foto Menteri Perang ISIS Abu Omar Al Shishani


Perdebatan Tewasnya Menteri Perang ISIS, "Akhirnya" Abu Omar Al Shishani Tewas


MOSUL – Kantor Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengabarkan Menteri Perang ISIS Abu Omar al Shishani tewas akibat serangan udara pada Maret 2016. Tetapi kabar tersebut dibantah agen berita ISIS, Amaq, yang menyebut pria asal Chechnya itu masih hidup. 

Namun, agen berita yang sama pada Rabu 13 Juli 2016 mengabarkan pria bernama asli Tarkhan Batirashvili itu telah meninggal dunia. Abu Omar al Shishani dikabarkan tewas dalam pertempuran di Kota Shirqat, dekat Mosul, Irak.


Perbedaan klaim antara ISIS dan pemerintah Amerika tentang waktu meninggalnya Shishani menimbulkan perdebatan. Salah satunya dari ahli keamanan yang sering memberikan saran kepada pemerintah Irak, Hisham al-Hashimi. Dia mengatakan ada seorang sumber di Shirqat yang memastikan Shishani tewas di sana bersama beberapa milisi lain.

Adapun Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan Shishani memang terluka dan tewas pada Maret. Bahkan ia mengaku sudah mengkonfirmasi dari dokter yang menemui Shishani pada Maret lalu.

Shishani juga diketahui telah memegang berbagai posisi senior militer dalam kelompok itu, termasuk posisi menteri perang. Bahkan Amerika Serikat tahun lalu menawarkan hadiah sebesar US$ 5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap dia.

“Sumber militer mengatakan Abu Omar al Shishani menjadi martir di Shirqat saat ikut berpartisipasi dalam menghalau serangan di Kota Mosul,” tulis agen berita tersebut, sebagaimana dikutip BBC, Kamis (14/7/2016). Namun, tidak dijelaskan secara rinci persisnya waktu kematian al Shishani. 

Yang pasti, pernyataan resmi dari Amaq itu bertentangan dengan pernyataan Pentagon. Saat itu, pria kelahiran 1986 tersebut dikabarkan tewas dalam serangan pada 4 Maret 2016 di Shaddadi, Suriah. 

Al Shishani adalah salah satu petinggi ISIS yang dekat dengan sang pemimpin, Abu Bakar al Baghdadi. Shishani, yang lahir pada 1986 di Georgia, pernah berjuang dalam operasi militer sebagai pemberontak di Chechnya, sebelum bergabung dengan militer Georgia pada 2006. Pada waktu bergabung dengan militer Georgia, ia pernah melawan pasukan Rusia, sebelum akhirnya dibuang dua tahun kemudian karena alasan medis.

Lalu Shishani ditangkap pada 2010 karena memiliki senjata dan menghabiskan lebih dari satu tahun di penjara. Pada 2012, ia meninggalkan Georgia dan pergi ke Istanbul, sebelum akhirnya masuk Suriah dan bergabung dengan ISIS.

Sumber: Okezone

No comments:

Post a Comment