Penempatan THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) Di Korea Selatan
SEOUL – Demi melindungi beberapa basis militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) di selatan Semenanjung Korea dari ancaman serangan Korea Utara (Korut), penempatan THAAD akan segera dilakukan lewat keputusan bersama.
THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) atau sistem pertahanan anti-misil yang mobile itu, digadang akan jadi pilar pertahanan menangkal ancaman Korut terhadap beberapa basis militer AS-Korsel di Pyeongtaek serta Gunsan.
Sebagaimana dilansir United Press International, Kamis (14/7/2016), atas persetujuan bersama THAAD tersebut akan ditempatkan di Seongju di Provinsi Gyeongsang Utara. “Penempatan (di Seongju) ini akan memaksimalkan kegunaan militer dari THAAD, sementara penempatan ini juga menjamin keselamatan para warga sekitar,” papar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Korsel, Ryu Je-seung, diwartakan Yonhap.
Gambaran Cara Kerja THAAD Dari Ancaman Missile |
Diumumkannya penempatan THAAD di Seongju ini juga sudah melalui persetujuan Menhan AS, Ashton Carter dan Menhan Korsel, Han Min-koo. Dengan penempatan THAAD di Seongju ini, Wamenhan Korsel menyatakan bahwa 2/3 wilayah Negeri Ginseng serta 20 juta warga sipil akan terlindungi dari serangan yang dilancarkan Pyongyang (Korut).
Namun penempatan THAAD ini juga harus diikuti penempatan sistem PAC-3 atau sistem pencegat misil Patriot Advanced Capability-3 dekat Ibu Kota Korsel – Seoul. Penempatan THAAD dan PAC-3 ini disebutkan baru akan dinonaktifkan jika tak ada lagi potensi ancaman misil Korut.
Gambaran Cara Kerja THAAD Dari Ancaman Missile |
Sumber: Okezone news
No comments:
Post a Comment