Pesawat Penumpang Rusia Jatuh Di Mesir
KAIRO - Sebuah pesawat penumpang Rusia yang membawa 224 penumpang dan awak telah hilang dari pantauan radar usai lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir, Sabtu (31/10/2015).Pesawat yang hilang itu merupakan pesawat Kolavia 7K9268 tipe Airbus A320. Perdana Menteri Mesir, Sherif Ismail, menegaskan bahwa pesawat Rusia itu hilang di wilayah Sinai.
Ismail mengatakan, bahwa komite penanganan krisis di kabinet telah dibentuk untuk menangani insiden pesawat hilang.
Pesawat itu, seperti dikutip Reuters, sedianya terbang menuju St. Petersburg. Pesawat itu diketahui milik maskapai Kogalymavia, sebuah maskapai kecil yang berbasis di Siberia Barat.
Maskapai itu beroperasi dengan menggunakan nama merek Metrojet. Metrojet sendiri memiliki catatan insiden fatal pada tahun 2011, ketika salah satu pesawat yang dioperasikan terbakar di landasan pacu di Surgut di Urals, Rusia. Tiga orang tewas dan 40 terluka dalam insiden kala itu.
Laporan terbaru, pesawat itu dilaporkan mengalami kecelakaan di wilayah Sinai. Namun, belum ada konfirmasi resmi baik dari Pemerintah Mesir, Rusia, maupun pihak maskapai. Nasib ratusan orang di dalam pesawat itu juga masih misterius.
Seluruh Penumpang Di Pastikan Tewas
KAIRO - Petugas keamanan yang berada di lokasi jatuhnya pesawat Rusia yang membawa 224 penumpang dan awak kapal di sebelah utara Semenanjung Sinai menyatakan, bahwa seluruh penumpang pesawat tewas.
"Saya melihat kejadian tragis. Banyak yang mati di tanah dan banyak yang meninggal terikat di atas kursi mereka," ujarnya, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (31/10/2015).
Menurut petugas yang meminta anonimitas, pesawat dengan jenis Airbus A321 itu terbelah menjadi dua, sebagian kecil di ujung ekor terlihat terbakar dan bagian yang lebih besar hancur menabrak batu. "Kami telah memisahkan setidaknya 100 mayat dan sisanya masih di dalam bangkai pesawat," ujarnya.
Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Rusia di Mesir. "Tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat di Mesir," begitu bunyi pernyataan Kedubes Rusia melalui akun twitternya seperti dikutip dari BBC.
Pesawat milik maskapai penerbangan Kogalymavia dengan nama pesawat Metrojet diketahui terbang dari resor Sharm el-Sheikh yang berada di tengah-tengah Laut Merah dan Semenanjung Sina, Mesir menuju St Petersburg, Rusia.
Setelah 23 menit lepas landas, petugas kontrol lalu lintas udara Mesir mengaku kehilangan kontak dengan pesawat. Belakangan diketahui jika pesawat tersebut jatuh di dekat Nekhel, bagian utara Semenanjung Sinai.
Kronologis Hilangnya Pesawat
KAIRO - Pesawat Airbus A320 milik maskapai Kogalymavia pembawa 224 orang dipastikan jatuh di wilayah Sinai, Mesir, Sabtu (31/10/2015). Hingga kini, 100 jasad korban tragedi pesawat itu telah ditemukan di sekitar puing-puing pesawat.
Belum diketahui penyebab tragedi pesawat mau Rusia yang lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir untuk menuju Saint Petersburg, Rusia itu. Berikut kronologi tragedi jatuhnya pesawat penumpang Rusia.
Sebelum pukul 09.00 GMT
Pesawat masakapai Kogalymavia lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir untuk menuju Saint Petersburg, Rusia. Sekitar 23 menit setelah lepas landas, pesawat hilang dari pantauan radar petugas pengontrol lalu lintas udara Mesir.
Pukul 09:31 GMT
Diumumkan keadaan darurat, setelah pesawat diduga jatuh di wilayah Sinai, Mesir.
Pukul 09.35 GMT
Militer Mesir mengatakan, akses ke lokasi kecelakaan sulit bagi pers karena situasi keamanan yang rawan, mengingat Sinai merupakan basis militan yang berafiliasi dengan ISIS.
Pukul 09.58 GMT
Pemerintah Mesir melaporkan telah ditemukan korban pesawat Rusia di lokasi kecelakaan. Jaksa Agung Mesir telah memerintahkan tim jaksa ke lokasi kejadian.
Pukul 09.59 GMT
Petugas Mesir di lokasi kejadian mengaku mendengar suara teriakan penumpang dari puing-puing pesawat Airbus A320.
Pukul 10.00 GMT
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban tewas dalam tragedi pesawat milik maskapai Kogalymavia.
Pukul 10.07 GMT
Petugas di Mesir menyatakan pesawat terbelah dua. Banyak korban masih terikat di kursi pesawat.
Pukul 10.21 GMT
Mesir meluncurkan investigasi kriminal untuk menentukan apakah ada kelalaian atau kegagalan dalam prosedur penerbangan dalam tragedi pesawat penumpang Rusia.
Pukul 10.37 GMT
Sekitar 100 jenazah dievakuasi keluar dari reruntuhan pesawat oleh tim pencarian dan penyelamatan Mesir.
SINDOnews.com
No comments:
Post a Comment