Tuesday, October 20, 2015

Indonesia Berpotensi Picu Keteganan di Laut Cina Selatan

Indonesia Berpotensi Picu Keteganan di Laut Cina Selatan
Kapal Perang Indonesia Milik TNI AL

Ketegangan di laut cina selatan

JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta tidak terlibat dalam latihan perang bersama yang digagas Menteri Pertahananan (Menhan) China, Chang Wanquan. Alasannya, keterlibatan Indonesia bisa memicu ketegangan di kawasan Laut China Selatan.

Menyangkut persoalan Laut China Selatan, peran Indonesia sebenarnya sudah diwakilkan melalui Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Misalnya, ASEAN berperan dalam pengamanan wilayah laut dari tindakan ilegal, seperti penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) dan perampokan laut.

"Saya pikir itu lebih urgen dan penting, karena ASEAN sudah punya kerangka kesepakatan itu. Kedua, implikasi politiknya juga tidak ada. Karena sudah dibingkai oleh kerangka kerja sama antar negara ASEAN," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Menurutnya, latihan bersama akan memunculkan persepsi tidak menguntungkan ASEAN, dan bisa memicu ketegangan tambahan. "Menurut saya Indonesia lebih baik mengonsolidasi negara-negara ASEAN untuk kemudian punya ikatan dan posisi sikap yang sama untuk kepentingan ASEAN. Ya kalau mau, latihan bersama dalam kerangka ASEAN itu jauh lebih penting," ucapnya.

Baca selanjutnya: Panglima TNI Tolak Ajakan Latihan Perang Menhan China.

Sindonews.com

No comments:

Post a Comment