Monday, October 19, 2015

Jepang Pamer Kekuatan Hadirkan Kapal Perang Terbesarnya

Jepang Pamer Kekuatan Hadirkan Kapal Perang Terbesarnya
Militer Angkatan Laut Jepang memamerkan kekuatannya di Teluk Sagami. | (Reuters)
Militer Angkatan Laut Jepang

TOKYO - Jepang telah memamerkan kekuatan angkatan laut, termasuk menghadirkan kapal perang terbesar sejak Perang Dunia II, Izumo, kemarin. Armada Ketiga Amerika Serikat (AS) ikut hadir dalam manuver Angkatan Laut Jepang di Teluk Sagami tersebut.

Dalam manuvernya, tim Maritim Pasukan Bela Diri Jepang (JMSDF) juga mengerahkan kapal penjelajah, kapal perusak dan kapal selam.

Kapal perang Izumo menjadi kapal perang yang paling menarik perhatian dalam acara itu. Kapal sepanjang 250 meter itu menjadi rumah bagi helikopter-helikopter tempur Jepang. Kapal Izumo dibangun sejak Perang Dunia II.

Jepang di bawah pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengadopsi konstitusi yang memungkinkan militer Jepang terlibat aksi militer di luar negeri. Namun, tidak sedikit warga Jepang yang menentang konstitusi itu.

Sementara itu, kapal induk AS, USS Ronald Reagan ikut ambil bagian dalam acara yang digelar Angkatan Laut Jepang itu. Kapal induk AS itu sudah tiba di Pelabuhan Yokosuka sejak 1 Oktober 2015. Perdana Menteri Abe bahkan mengunjungi kapal induk Ronald Reagan yang memicu kritik dari para politisi Jepang yang menentang kebangkitan militer.

Kunjungan Abe itu didampingi pejabat Angkatan Laut AS, Laksamana Nora Tyson yang telah diangkat menjadi Komandan Armada Ketiga Pasifik Timur tahun ini.

”Kehadiran Laksamana Tyson di sini hanyalah sebuah pengakuan bahwa kita berusaha untuk menjadi sefleksibel mungkin untuk menjaga banyak opsi di atas meja, sehingga kita dapat seresponsif mungkin,” KEPALA Operasi Angkatan Laut AS, John Richardson, seperti dikutip Russia Today.

AS dan Jepang selama ini bersitengag dengan China soal sengketa maritim. Jepang terlibat sengket pulau dengan China di Laut China Timur. Sedangkan AS menentang proyek reklamasi dan klaim China atas kawasan Laut China Selatan oleh China.

Sindonews.com


No comments:

Post a Comment