Presiden Park Geun-hye, ketiga dari kiri, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter, ketiga dari kanan, selama kunjungannya ke Pentagon pada Kamis, waktu Washington |
Menteri Pertahanan AS Tidak Memberikan 4 Inti Teknologi KFX/IFX
Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menolak untuk mentransfer empat teknologi kunci yang dibutuhkan untuk membangun jet tempur KF-X Korea meskipun Menteri Pertahanan Korea Han Min-koo telah memintanya, pada hari kamis lalu.
Han mendampingi Presiden Park Geun-hye pada kunjungan pertamanya ke Departemen Pertahanan Amerika selama perjalanan empat hari ke Washington menjelang pertemuan puncak dengan Presiden AS Barack Obama.
Dalam pembicaraan bilateral dengan Carter, Han meminta kepala Pentagon untuk mempertimbangkan kembali penolakan Washington agar mengijinkan ekspor transfer teknologi kunci dari Lockheed Martin ke Korea untuk membantu mengembangkan jet tempur Korea.
Tapi pemerintah AS menegaskan tetap ingin menjaga teknologi tempur pesawat siluman canggih F-35, termasuk sistem multifungsi Active Electronically Scanned Array (AESA) untuk alasan keamanan.
Seorang pejabat pertahanan Korea mengatakan “Menteri Han memohon mendapatkan transfer teknologi untuk proyek KF-X, tapi Sekretaris Carter tetap tegas menolak untuk mentransfer empat teknologi penting untuk KF-X. ”
Pejabat itu menambahkan, “Sekretaris Carter, akan memikirkan cara-cara lain untuk bekerjasama dalam teknologi (untuk proyek KF-X).” Cara lain yang dimaksud, termasuk membentuk badan konsultatif dan kerjasama industri teknologi pertahanan antara Korea dan AS.
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk “mendirikan sebuah kelompok kerja untuk meningkatkan kerja sama dalam teknologi pertahanan” tanpa menjelaskannya secara lebih spesifik.
Penolakan dari Carter adalah penolakan ketiga kali dari AS untuk mentransfer empat teknologi inti ke Korea. Pada bulan September 2014, pemerintah Korea menandatangani kesepakatan senilai Won 7.340.000.000.000 ($ 6.410.000.000) dengan perusahaan Lockheed Martin AS untuk membeli 40 jet F-35A dan juga menerima dukungan teknis untuk proyek pembangunan jet tempur canggih buatan Korea sendiri .
Tapi akhirnya Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea mengakui pada bulan April, Washington telah menolak untuk mentransfer ke Korea empat teknologi inti jet tempur siluman F-35 yang dibutuhkan untuk mengembangkan pesawat KF-X.
Han mengirim surat kepada Carter pada bulan Agustus meminta transfer teknologi, dan tidak ada jawaban sampai minggu ini. Pentagon akhirnya mengirimkan respon melalui Kedutaan Besar AS di Korea, yang disampaikan ke Kementerian Pertahanan Nasional di Seoul Kamis pagi, meskipun Han sudah berada di Washington.
Dari awal, negosiator Korea menyadari bahwa akan sulit untuk mendapatkan persetujuan pemerintah AS untuk empat teknologi inti, meskipun mereka akan menerima 21 dari 25 teknologi dari Lockheed.
Suatau hal yang sangat menyakitkan meskipun Korea telah membuat kesepakatan mahal dengan Lockheed.
Suatau hal yang sangat menyakitkan meskipun Korea telah membuat kesepakatan mahal dengan Lockheed.
Teknologi inti diantaranya, sistem radar AESA yang dirancang untuk dapat mendeteksi target lebih cepat dan tepat pada jarak jauh dibandingkan radar lain, Infrared Search And Track System, Electronic Optics Targeting Pod dan Radio Frequency Jammer.
koreajoongangdaily & jakartagreater
No comments:
Post a Comment