Friday, October 9, 2015

Rusia Klaim Tewaskan 300 Militan Dalam 24 Jam

Sebuah foto dari potongan gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan saat pesawat jet SU-34 milik Rusia menjatuhkan bom dari langit Suriah. (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation)

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menyerang 60 titik lokasi ISIS di Suriah dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Serangan itu diklaim Rusia telah menewaskan 300 militan dan menjadi serangan yang paling intens selama mereka beroperasi di Suriah sejak sepuluh hari lalu.

Dalam keterangan yang dirilis beberapa jam lalu, Moskow mengumumkan bahwa pihaknya telah menghancurkan 10 target setiap harinya. Belakangan, serangan ditingkatkan untuk mencegah berkelompoknya kembali para militan dan memecahkan mereka dari wilayah-wilayah tempat berkumpulnya ISIS.


Dalam keterangannya, seperti yang dikutip Reuters, kementerian mengeluarkan pernyataan bahwa jet tempur mereka menggunakan KAB-500 sebagai alat pengukur ketepatan bom untuk menghancurkan markas-markas kelompok militan Liwa al-Haqq di provinsi Raqqa, Suriah. 


Melalui komunikasi lewat radio, kementerian juga menerima laporan bahwa dalam sebuah serangan dua komandan senior ISIS dan 200 militan juga tewas.

Liwa al-Haqq sendiri diketahui tidak terhubung dengan kelompok ISIS. Karenanya, hingga kini belum diketahui dengan pasti apa yang sedang dilakukan oleh dua komandan tersebut di salah satu lokasi yang dibom itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim telah menghancurkan markas tempat penyimpanan amunisi ISIS, yang dibangun dengan bekas penjara di dekat Aleppo, dan menewaskan 100 militan.

Sebuah kelompok pemantau pada Jumat (9/10) waktu setempat, juga menyatakan telah melihat pertempuran yang intens dengan ISIS.

Pihak Rusia mengidentifikasi telah menghancurkan tempat pelatihan militan di provinsi Latakia dan Idlib. Mereka menyebut, pesawat tempur SU-34, SU-24M dan SU-25CM yang bekerja membawa misil dalam waktu 24 jam belakangan ini.


CNN Indonesia

No comments:

Post a Comment