Friday, October 16, 2015

Indonesia Beli Kapal Selam Amur Rusia

Indonesia Beli Kapal Selam Amur Rusia
Kapal Selam Amur 950 Rusia

RBTH mencatat, ada sejumlah hal penting yang mencirikan peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Rusia, selama 10 tahun terakhir :

Pertahanan

Pada bulan September 2015, pemerintah Indonesia mengatakan akan membeli satu skuadron SukhoiSu35 untuk menggantikan  FTiger buatan AS yang sudah usangJakarta juga berencana untuk membeli 5 kapal selam Rusia.
Awalnya Indonesia mengincar untuk membeli kapal selam diesel electric Kilo classtetapi kemudianmemilih yang lebih canggih yakni kapal selam  Amur class, yang merupakan versi ekspor dari Ladaclass.
Rusia siap meminjamkan Indonesia dana $ 3 miliar untuk pembelian tersebut.
Menurut analis industriIndonesia juga sedang mencari sistem rudal anti pesawat jarak menengah.  Negara ini sudah memiliki sejumlah jet tempur Sukhoi, Helikopter Mi17 dan Mi35, kendaraan tempuramfibi BMP3 , satu BTR80 APC  dan senapan Kalashnikov AK101 dan AK102.

Energi Nuklir

Pada bulan Juni 2015, negara Indonesia Rusia menandatangani Nota Kesepahaman tentang pembangunan reaktor nuklir besar dan stasiun tenaga nuklir mengambang.
Dalam sebuah wawancara dengan RBTH Indonesia,Duta Besar Indonesia untuk Rusia, DjauhariOratmangun mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklirbisa membantu memenuhi kebutuhan Indonesia untuk listrik.

Infrastruktur

Russian Railways memiliki 50 persen saham di Perusahaan Kereta Api Kalimantanyang membangun jalur kereta api  sepanjang 300 km untuk menghubungkan provinsi Kalimantan Tengah dan Timur.
Pada 2019perusahaan berencana untuk menyelesaikan sekitar 190 km jalur kereta api dan membangunterminal pelabuhan di Kalimantan Timur untuk ekspor batubara.
Selama kunjungannya ke Moskow pada bulan September 2015, Gubernur Kalimantan Timur AwangFaroek Ishak mengatakan provinsinya juga ingin menggunakan kereta api untuk mengekspor minyak sawitkayu dan sumber daya lainnyaLayanan penumpang untuk Kereta Api juga sedang dipertimbangkan.

2 comments:

  1. Mana buktinya..teken kontrak sukhoi aja nggak jelas kapan mulainya..padahal brgnya butuh waktu 2-3 th nyampainya..administrasi intern acak acakan..

    ReplyDelete
  2. ya itu dia polemik di negara kita, padahal dari jaman sby sdah mau beli, tpi itulah yg namanya siasat negara untuk mengelabuhi informasi negara lain, sampai australia sadap pemerintah RI demi mengetahui defence negara kita, ya kita liat ajah nanti mas, mudahan capet keluar kapal selamnya?

    ReplyDelete