Kementerian Pertahanan Rusia merilis foto pesawat tempur mereka menjatuhkan bom pada saat melakukan serangan udara ke kawasan dekat Idlib, Suriah, pada 5 Oktober 2015. REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation
Pesawat tempur Rusia SU-34 mendarat di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah melakukan serangan udara. SU-34 merupakan pesawat tempur-bomber dan pesawat serang canggih yang mampu membawa banyak bom. AP/Russian Defense Ministry Press Service
Pilot Rusia bersiap memasuki pesawat tempu Su-30SM di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, Oktober 2015. Su-30SM merupakan pengembangan dari Su-30MK. Pengembangan dilakukan terhadap sistem radar, radio, sistem rekognisi, kursi ejeksi (lontar) dan sistem pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara Rusia. sputniknews.com
Dua pesawat tempur Rusia, Su-25 lepas landas dari pangkalan udara Hmeimim, Suriah, 5 Oktober 2015. Pesawat tempur berkursi satu ini pertama kali terbang pada 1975 dan hingga kini masih digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dengan versi yang dipermodern. Russian Defense Ministry Press Service via AP
Pesawat tempur pembom Rusia, SU-24M terbang dari pangkalan udara Hmeimim, Suriah, 5 Oktober 2015. Pesawat yang mulai terbang pada 1974 ini dapat melakukan operasi pada segala cuaca, mampu terbang supersonic pada ketinggian rendah, serta dilengkapi dengan perangkat navigasi canggih. Russian Defense Ministry Press Service via AP
Seorang teknisi memeriksa rudal udara ke udara di sayap pesawat tempur Rusia Su-30 SM sebelum lepas landas di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, 5 Oktober 2015. Rusia melakukan serangan udara terhadap basis-basis ISI di Suriah. AP/Dmitry Steshin, Komsomolskaya Pravda Tempo.co
No comments:
Post a Comment